Kecewa Produk ESIA Wifone untuk internet GPRS

saya suaaaaaaaaaaaaaaaangat kecewa dengan produk ESIA Selama saya memakai produk Wifone untuk tujuan awal dipakai internetan di rumah, ternyata saya telah terjebak iklan layanan masyaAllah dari ESIA.

Saya pernah (duluuuu) melaporkannya ke gerai esia di malang, ya… alhamdulilah ada rekan yang datang ke rumah dan memcoba melihat, lha… kok luancar yaa (kebetulan kali ya) sehari kemudian dan hingga saat ini saya selalu mengalami gangguan yang menurut saya sangat menganggu sekali.

Saya pernah menanyakan, apakah ada program internet milik esia yang memakai hitungan “/kb”, mereka jawab tidak ada karena ESIA hanya menggunakan “Timebase” jadi berdasarkan waktu semenjak online hingga jaringan terputus. Mas yang kerumah dulu itu pernah berpesan, “kalo tidak segera tersambung, diputus dulu baru dicoba lagi” saya waktu itu ya.. iya…iya aja sih (dasar bodoh) berarti saya berebut signal dengan yang lain.

Lama kelamaan mulai saya titeni(jawa=perhatikan dan di ingat-ingat), kalo isi pulsa kurang dari Rb.10rb,-= sulit nyambung, dibawah Rb.20rb,- agak sulit nyambung, diatas Rp.20rb,- putus nyambung, putusnyambung.

dari setiap detiknya saya mengalami kerugian yang tidak sedikit.

Rugi 340b 

perhatikan diatas, dalam 1 menit 15 detik, brouser telah meminta pengiriman paket data sebesar 9,3kb namun yang diterima hanya berhenti di 340b saldo dibawah Rp20rb

rugi 222bit

perhatikan lagi diatas dalam 1 menit 15 detik, brouser telah meminta pengiriman paket data sebesar 12,1kb namun yang diterima hanya berhenti di 222b saldo dibawah Rp.10rb

Hal diatas sering terjadi dan sangat menjengkelkan, saya sudah bolak balik melakukan pengaduan di “Layanan Pelanggan” dan di kantor malang “0341-9901010”, ya jawabannya begitu-begitu saja (kasian deh saya).

Saya waktu itu beli masih harga Rp.400rn-an ternyata 2 minggu kemudian turun harga, wah kedluduk (jawa=merasa kecewa+sial) rasanya karena tidak sesuai dengan yang saya harapkan.

Setelah saya pertimbangkan, kenapa ESIA tidak tidak menggunakan metode pemakainya “/Kb” melainkan “Timebase”!!!!! karena setiap detik kita tersambung namun tidak dapat berjalan, Esia telah mengambil keuntungan setiap detiknya tanpa/dengan kita sadari. dan hal terpenting menurut dugaan saya, bahwa pihak Manajemen Pemasaran ESIA telah mengetahui kelemahan dibidang jaringan GPRS, jadi agar tetap dapat menghasilkan, mereka tetap menggunkan metode “Timebase” , karena kalo pake /kb, mereka hanya mendapatkan pendapatan yang sedikit jiga terjadi gagal tersambung. coba kita lihat hitungan sederhana ini, jika tidak tersambung kita tidak rugi 222kbXRp.1=Rp.222,- (anggab saja Rp.1/kb) lha kalo 340, or more….n more stop on neg. berapa kerugian kita.

Atau, karena kelemahan tersebut, ESIA tetap memberi kesempatan pelanggan “yang pinter” jika tidka nyambung segera diputus melihat perdetik yang dipakai, TAPI…. bagaimana yang “kurang Pinter” internet, mereka menunggu tersambung sambil menuai kerugian, dan atau memutuskan jaringan komputer mereka dengan dampratan, pisuan, dll. Kalo anak orang kaya ya fine-fine aja, karena yang bayar orang tuanya.

Satu penyesalan yang lain, saya dapat nomor yang kurang marketable (gak cantik) sedangkan Wifone itu, gak pakek kartu, ya… agak susah jualnya dengan harga yang udah anjlok saat ini. waktu saya beli itu ada nomor cantik di depan saya, kata petugasnya (di kantor esia malang) udah dipesan, lha masih pesan sama yang siap bayar di dulukan yang masih pesan (nglamak).

Sekarang saya harus bagaimana saat ini, kaya orang bodoh yang menulis blog. Saya hanya minta pihak esia khususnya di kotaku Malang yang tercinta ini, mendapatkan perbaikan, pembenahan ataupun penggantian atau apapunlah yang dapat menutupi kerugian yang saya alami selama menggunakan produk esia Wifone. Mohon pihak Esia dapat berbagi informasi dan membrikan tanggapan yang positif ke email saya “amazingofme[et]gmail[dot]com”.

Dan bagi teman teman yang ingin mencoba menggunakan produk internet yang satu ini, lebih baik cari informasi sebanyak-banyaknya sebelum anda membeli dan mendapat bonus kekecewaan. tidak perlu datang ke webnya Esia, atau kantor pemasaran esia, tentunya semuanya yang baik-baik, tapi coba cari tahu dari teman-teman, forum, saudara atau pemakai produk komunikasi  dimanapun anda tinggal sebelum anda memutuskan. jangan tertipu iklan yang mengatakan jaringan internet milik perusaan “A” mencapai 2Gb, karena itu dibagi seIndonesia, jadi itu tidak dipakai oleh anda sendiri. melainkan Brandonan (urunan bareng-bareng) dipakai se Indonesia. Memang agak lebih cepat, tetapi semakin banyaknya pemakai jaringan internet GPRS di indonesia, lama kelamaan akan luambat juga. coba ada perusahaan telekominikasi yang berani membeli banwith 1Tb (Therabit) saja, saya yakin anda akan pindah ke situ semua (mimpi kalik yeeee).

Banyak Blog, web, yang memberitakan tentang internet gratis pake esia! itu merupakan strategi marketing yang sangat jitu lewat orang lain, karena dengan adanya isu-isu tersebut, banyak pelanggan baru atau lama yang mencoba, keberhasilannya tidak lebih dari 5%, karena pihak perusahaan telah menata data mereka dengan nilai Alpha 0.05 (5%) dari seluruh jaringan yang tersambung. KECILKAAAN!!!! jika anda orang yang berhasil dengan metode tersebut, anda termasuk yang 5% itu, dan apabila terjadi peningkatan yang sangat signifikan, maka kerusahaan akan bisa menurunkan hingga nilai kesalahan (=pemotongan keuntungan)  mencapai 1% (0.01) dan jika lebih signifikan lagi 0%, dan apabila mengalami kemerosotan yang signifikan, paling tinggi pemotongan keuntungan mereka hanya 5% . Selamat bagi yang beruntung, yang tidak…. anda memang tidak beruntung dan anda termasuk orang yang termakan isu marketing perusahaan.

0 Comments:

Posting Komentar